Ciptakan Kampung UKM Melalui Pelatihan Pembuatan Keset

     Assalammualaikum.. Morning all... kali ini admin akan memposting sebuah artikel yang admin dapat dari website resmi Pemerintah Kabupaten Probolinggo. oke cukup basa-basinya ya...



Reporter : Syamsul Akbar
SUKAPURA
 – Dalam rangka untuk menciptakan Kampung UKM, Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kabupaten Probolinggo, Selasa dan Rabu (26-27/2) menggelar pelatihan pembuatan keset dan tas dari kain perca. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan anggota Koperasi Wanita (Kopwan) yang berasal dari Kecamatan Kraksaan, Pajarakan dan Krejengan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskop dan UKM Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan Kampung UKM melalui usaha Kopwan.

“Kopwan memiliki ide bahwa di desa mereka akan membuat keset dari kain perca yang bisa dijual untuk menambah pendapatan dan penghasilan masyarakat. Yang membuat anggota, yang menyiapkan bahan baku dan pemasarannya adalah Kopwan,” ungkap Sidik.


Menurut Sidik, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada anggota kopwan untuk berwirausaha melalui kluster serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui usaha kecil rumah tangga.

“Semoga pelatihan ini menghasilkan wirausahawan baru di kalangan kopwan yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, sehingga dapat menghasilkan hasil-hasil yang memuaskan dan dapat dijual dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas Sidik.

Dikatakan Sidik, pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru di Kabupaten Probolinggo. ”Kami ingin terus mencetak entrepreneur dan wirausaha baru sebanyak-banyaknya. Karena kewirausahaan tersebut merupakan penunjang pertumbuhan ekonomi lokal yang paling tinggi,” terang Sidik.

Lebih lanjut Sidik menjelaskan bahwasanya hasil dari pembuatan keset dari kain perca ini nantinya akan dipasarkan oleh Koordinator Kopwan yang berada di Kecamatan Kraksaan. Sebab hingga saat ini potensi pasar dan permintaan akan keset tersebut sangat tinggi.

”Sebagai upaya promo kepada masyarakat dan mendukung Kampung UKM, nantinya disetiap desa paling tidak ada hasil usaha keset yang digantung di depan rumah. Sehingga jika ada yang berminat bisa langsung negoisasi harga. Jika sudah lancar, nantinya bisa ditambah dengan usaha-usaha yang lain,” lanjut Sidik.

Dijelaskan Sidik, usaha pembuatan keset dan tas dari kain perca ini nantinya akan dibina langsung oleh Kopwan masing-masing. Sementara kebutuhan bahan dasar dan peralatannya akan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo. ”Potensi pasar usaha ini sangat besar sekali. Sebab kebutuhan dan permintaannya sangat tinggi,” tambah Sidik.

Melalui pelatihan keset ini Sidik mengharapkan nantinya dapat menciptakan desa produktif bagaimana desa mampu meningkatkan income sesuai potensi masing-masing desa. ”Kecamatan Pajarakan dan Krejengan merupakan penyangga ekonomi Kota Kraksaan. Kalau ekonominya membaik, maka kebutuhannya juga akan bertambah,” kata Sidik.

”Saya berharap nantinya mampu menciptakan Kampung UKM berupa kluster pengrajin keset dalam rangka peningkatan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Disamping juga membuka lapangan usaha baru dan mengurangi pengangguran serta menekan angka kemiskinan,” pungkas Sidik.

Dalam pelatihan pembuatan keset ini, para anggota Kopwan ini dilatih teori dan praktek oleh instruktur Suliha yang berasal dari Kopwan ”Kutilang” dari Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan. Peserta diajari membuat keset dan tas dari kain perca sampai bisa. Sehingga nantinya bisa membuat secara mandiri sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran.


Sumber - http://www.probolinggokab.go.id

0 comments:

Post a Comment